Tradisi Simaan untuk Menjaga Standar Kualitas Hafalan (Part 2)

Berkah Hafalan yang Terjaga, Kuliah jadi Gratis

Santri Madrasah Tahfizh al-Qur’an (MTaQ) Pesantren Modern al-Junaidiyah (PMJ) Biru yang sudah menyelesaikan pendidikannya di Madrasah dengan berbekal hafalan al-Qur’an selama mondok di PMJ Biru, sebahagian di antaranya melanjutkan studi dengan kuliah di berbagai Perguruan Tinggi.

Tidak sedikit di antara para alumni MTaQ tersebut merasakan berkah hafalan al-Qur’an yang telah mereka tekuni selama mondok dan terus merawat kualitasnya dengan melakukan muraja’ah setiap saat. Hafalan yang terjaga itu tentu saja bukan diperoleh secara instan, namun semua melalui proses yang panjang dengan perjuangan yang banyak tantangan.

Aktifitas rutin setiap hari selama nyantri di pondok dengan menyetor hafalan ziyadah (menambah) dan muraja’ah (mengulang-ulang semua hafalan setiap hari) secara mandiri dan melalui setoran kepada pembina, juga telah memberi bekas yang sangat kuat dalam diri mereka akan pentingnya istiqamah murajaah.

Tahapan yang mereka telah lalui selama 3-6 tahun dan kemudian mendapat legitimasi hafalan melalui keikutsertaan dalam wisuda tahfizh yang juga dilakukan dengan prosedur yang ketat, pun akhirnya berimplikasi pada hasil yang membahagiakan. Sejumlah santri yang lanjut kuliah tersebut memperoleh beasiswa dengan klaster yang berbeda-beda.

Edisi alumni MTaQ Tahun 2023, salah seorang alumni putri dari MTaQ PMJ Biru atas nama Nur Amaliah Anwar memperoleh beasiswa LPDP untuk lanjut kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone.

Di Universitas Islam Negeri (UIN) Alaudiin Makassar, alumni MTaQ PMJ Biru yang memulai kuliah tahun 2023 lalu juga memperoleh beasiswa kategori Mahasiswa Penghafal al-Qur’an melalui Keputusan Rektor UIN Alauddin Makassar nomor 105 tahun 2024 tentang Penerima Pembebasan Pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), mulai dari beasiswa selama 4 semester, 6, semester, hingga 8 semester, di berbagai jurusan dan program studi, mulai dari fakultas Tarbiyah, hingga Fakultas Kedokteran.

Santri-santri yang mendapat beasiswa di UIN Alauddin Makassar adalah Jazril Rahmat Alghazali (Prodi Pendidikan Agama Islam) dan Nurhidayat (Prodi Ilmu Al Qur’an Tafsir) kategori 30 juz. Ahmad Luthfi Nasri (Prodi Pendidikan Dokter) kategori 20 juz. Siti Nur Aisyah Gazali (Prodi Ilmu Al Qur’an Tafsir) dan Nurul Hidayah (Prodi Bahasa dan Sastra Arab) kategori 10 juz.

Selain beasiswa di atas, adalagi yang lulus pada tahun 2023 lalu melalui jalur beasiswa santri berprestasi (PBSB) dan kuliah di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Alumni MTaQ dimaksud adalah Andika Febriansyah, lulus PBSB pada Universitas Nahdlatul Ulama (Sejarah Peradaban Islam) dan Muslihah Jamaluddin lulus PBSB pada Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta (Ilmu al-Qur’an dan Tafsir).

Demikianlah, berkah al-Qur’an akan hadir kapan saja bagi yang istiqamah membersamainya.