Pesantren Al-Junaidiyah Biru, Gelar Workshop Kepesantrenan dan Kebangsaan
Tepat dihari Kesaktian Pancasila, Keluarga Besar Pondok Pesantren (PP) Modern Al-Junaidiyah Biru gelar Workshop Kepesantrenan dan Kebangsaan, 01 s.d 02 Oktober 2022, di Aula Serbaguna PP Modern Al-Junaidiyah Biru.
Kegiatan dihadiri Pimpinan Yayasan, Pimpinan Pondok, Kepala, Guru dan Pembina Lembaga Pendidikan, mulai dari RA, MTs, MA, PDF Wustha, PDF Ulya, Madrasah Tahfidz hingga TPQ Al-Junaidiyah.
Dr. Muslihin Sultan, M.Ag, dalam sambutannya mengatakan jika kegiatan yang dilaksanakan adalah upaya membangun sinergi seluruh stakeholder di lembaga pendidikan yang bernaung dalam rumah besar Yayasan Pesantren Modern (Yaspem) Al-Junaidiyah Biru.
“Kita ingin seluruh guru dan pembina, baik di lembaga pendidikan, pondok dan yayasan, semakin menguatkan langkah, bersama dalam visi besar Yaspem mewujudkan Islam Ahlusunnah wal Jamaah dalam bingkai NKRI”, ucapnya semangat.
Workshop yang digelar dengan tema “Membangun Peradaban Bangsa dan Agama dalam Sinergitas Ilmu, Akhlak dan Ukhuwah Ummah Al-Junaidiyah”, hadirkan Dr. H. Wahyuddin Hakim, M.Hum, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bone pada sesi pertama.
Ia menegaskan pentingnya adaptasi guru terhadap perubahan zaman dewasa ini khususnya bagaimana menggunakan teknologi sebagai alat bantu dalam pembelajaran. Namun di sisi lain guru juga jangan sampai lengah (bijak menggunakan) dengan kemungkinan efek buruk yang ditimbulkannya.
Di sesi selanjutnya setelah break waktu duhur, Muh. Zaenuddin Endi, S.Ag., M.Ag, yang juga alumni santri PP Al-Junaidiyah Biru, sampaikan materi di sesi kedua.
Ia memberi penguatan cinta terhadap Pesantren Al-Junaidiyah, NKRI dan Pancasila kepada peserta. Ia juga mengajak peserta menyanyikan lagu Ya Lal Wathan diakhiri dengan Shalawat Badar dalam versi perjuangan.
Hari pertama workshop berlangsung hingga jelang adzan ashar berkumandang. Kegiatan akan dilanjutkan esok, 02 Oktober 2022, dengan materi memahami perkembangan anak dan remaja, dilanjutkan dengan rapat evaluasi pondok di sesi terakhir