MTs Ma’had Hadits Al-Junaidiyah Biru Bone Menggelar Aksi Nyata P5P2RA “Suara Demokrasi”
Dalam upaya mendidik santri menjadi warga yang aktif dan bertanggung jawab, MTs Ma’had Hadits Al-Junaidiyah Biru Bone menggelar aksi nyata P5P2RA “Suara Demokrasi” melalui kegiatan pemilihan ketua dan wakil Ketua OSIM. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ahmad selaku Kepala Madrasah, para fasilitator kelas serta santri kelas VII dan VIII yang berperan sebagai calon kandidat, pemilih, panitia/KPPS, penjaga TPS serta saksi.
Acara dimulai pada pukul 09.00 WITA di Gedung Serba Guna Pondok Pesantren. Kepala Madrasah membuka kegiatan dengan sambutan yang menggarisbawahi pentingnya partisipasi santri dalam kegiatan demokrasi dan bagaimana pemilihan ketua OSIM ini menjadi ajang latihan tanggung jawab serta pengembangan keterampilan kepemimpinan.
Setelah sambutan, ketiga calon kandidat ketua OSIM diberi kesempatan untuk memaparkan visi dan misi mereka di hadapan para pemilih. Masing-masing calon menjelaskan program kerja yang akan dijalankan jika terpilih sebagai ketua OSIM, memaparkan gagasan yang mereka yakini dapat membawa perubahan positif bagi seluruh santri di madrasah ini.
Pemungutan suara dimulai dengan tahapan-tahapan yang mengikuti proses pemilihan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada umumnya:
Pertama, Pemilih mendatangi meja pendaftaran untuk menunjukkan identitas mereka. Petugas memverifikasi data sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebelum mengizinkan pemilih menerima surat suara. Kedua Setelah verifikasi, pemilih diberikan surat suara oleh petugas beserta penjelasan singkat tentang tata cara memilih. Ketiga, Pemilih kemudian masuk ke bilik suara dan menandai pilihan mereka pada surat suara secara rahasia, memastikan kebebasan dan kerahasiaan dalam memilih. Keempat, Pemilih yang telah memilih memasukkan surat suara ke dalam kotak suara yang disediakan.Kelima, Sebagai tanda telah memilih, pemilih mencelupkan jari ke tinta untuk memastikan bahwa tidak ada pemilih yang dapat memilih lebih dari satu kali. Terakhir, Setelpemilih meninggalkan TPS dan memberikan kesempatan bagi pemilih berikutnya.
Seluruh proses pemilihan berjalan lancar dan diawasi ketat oleh petugas dan saksi, untuk menjaga keamanan serta transparansi hasil pemilihan. Pengumuman hasil suara diharapkan segera dilakukan setelah penghitungan selesai.
Kegiatan ini menjadi langkah positif bagi para santri dalam memahami proses demokrasi serta memupuk tanggung jawab mereka sebagai calon pemimpin di masa depan. Kepala Madrasah berharap, melalui pemilihan ketua OSIM ini, para santri dapat belajar pentingnya berpartisipasi dalam kegiatan demokratis, yang kelak akan berguna dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.