Sambut Ramadhan
Sambut Ramadhan
Setiap tahun cerita berulang,
Langit ditatap, hisab dihitung matang.
Satu Ramadhan, kapan dimulai?
Malam menunggu, perbedaan pun hadir kembali.
Sebagian menanti bulan terlihat,
Sebagian berpegang pada hitungan tepat.
Di antara riuhnya perbedaan,
Ada rindu yang tetap terjaga dalam keimanan.
Namun tak perlu hati terbagi,
Tak perlu gaduh atau saling mencaci.
Ramadhan bukan tentang siapa yang menang,
Tapi tentang menyucikan hati yang tenang.
Mari sambut dengan sukacita,
Dengan doa, dengan cinta.
Karena lebih dari sekadar awal puasa,
Ramadhan hadir membawa berkah semesta