Para Penerima Warisan Allah

Hafalan al-Quran adalah warisan untuk hamba yang terpilih

Belum kering rasanya air mata bahagia mengalir menyaksikan para hafizh hafizah terlahir di Madrasah Tahfizh al-Quran, momen istimewa itu terasa lagi.

Hari ini, Sabtu, 16 November 2014 kembali anugrah Allah dicurahkan kepada salah seorang santri putri tahfizh yang berhasil menyelesaikan hafalan al-Quran 30 juz.

Adalah, Idah Mawaddah, sapaan akrabnya “Imma”, putri pasangan Ustaz Ahmad Genda dan Ibu Siti Hajirah, pembina Pesantren Modern al-Junaidiyah (PMJ) Biru, yang saat ini bersama orang tuanya paling berhahagia.

Sebagai putri dari pembina PMJ Biru, Imma sukses mengikuti teman-temannya sesama anak dari pembina PMJ Biru, menjadi seorang hafizh al-Quran.

Jika dilihat jumlah santri yang tamat hafalan al-Qurannya 30 juz dalam kurun dua bulan terakhir ini, tiga orang di antaranya adalah putra putri dari pembina PMJ Biru. Mereka adalah, Ariq Rizqullah, Muflih Tri Sutisno, dan Ida Mawaddah. Itu artinya, Pesantren ini telah memiliki banyak aset yang insyaAllah akan menjadi penerus keberlangsungan program tahfizh al-Quran di pondok ini, di samping santri-santri lain yang juga menjadi aset berharga pondok ini.

Terkhusus bagi 3 orang santri tersebut, yang beberapa tahun silam masih terlihat bermain-main layaknya anak-anak kecil yang lain, di lingkungan PMJ Biru sebagai “rumah” yang mewadahi pembentukan karakternya, hari ini telah tumbuh menjadi remaja hafiz al-Quran.

Selamat buat kalian, wahai ananda yang membanggakan. Kalian adalah sekian dari orang yang telah dipilih Allah. Semoga kalian bisa istiqamah dan terus memelihara “warisan dari Allah” itu.