Ngopi Demokrasi Di Pagi Hari

Ngopi Demokrasi di Pagi Hari

Pagi merekah, mata masih sayu,
Kopi hitam mengepul di gelas bambu.
Jari-jari sibuk menari di layar,
WA group riuh, diskusi deras mengalir.

Percakapan terlewati dengan tenang,
Domba serigala Erich Form terpaparkan.
Rokok di ujung bibir berkobar pelan,
Menjadi saksi percakapan yang kian mendalam.

Demokrasi bukan hanya kotak suara,
Bukan sekadar angka dan tanda tangan belaka.
Seperti yang sering Gus Dur selorohkan,
Substansinya adalah kemanusiaan.

Bukan cuma prosedur yang dihafal,
Tapi adil bagi yang lemah dan tertinggal.
Saling dengar, bukan sekadar bicara,
Menegakkan hak, bukan merawat kuasa.

Kopi mulai habis, abu berjatuhan,
Namun diskusi tak lekang oleh waktu.
Di pagi yang damai, dengan hangatnya secangkir,
Kita berjuang lewat kata, demi demokrasi yang hadir.

EndyNU