Maulid 1446 H, Pimpinan Pondok Tegas : Ponpes Al-Junaidiyah Biru Berhaluan Aswaja

Lebih dari seminggu pasca dibentuknya panitia pelaksana Maulid Nabi Muhammad SAW, Dr. Abul Khair sampaikan pujian kepada panitia yang telah mempersiapkan kegiatan peringatan maulid dengan sangat baik, “luar biasa panitia bekerja, dengan waktu yang terbilang singkat, namun bisa menghadirkan kegiatan yang terkoordinasi dengan baik”, ungkapnya.

Senin, 16 September 2024, di Aula Serbaguna Ponpes Al-Junaidiyah Biru, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar.

Kegiatan dihadiri Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Bone, Kasi PD Pontren Kemenag Bone, Kepala KUA Kec. Tanete Riattang Bone, Ketua Baznas Bone, Manager Bank Muamalat Bone, Ketua Yaspem Biru Bone, Pimpinan Ponpes Al-Junaidiyah Biru, guru dan pembina, warga sekitar pondok dan seluruh santri dan santriwati Ponpes Al-Junaidiyah Biru.

Dr. Abu dalam sambutannya sampaikan apresiasi atas antusiasme warga pondok, masyarakat dan tamu undangan dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW di Ponpes Al-Junaidiyah Biru.

Ia menyampaikan dan menegaskan jika maulid merupakan wujud cinta dan bahagia atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, dan Pesantren Al-Junaidiyah Biru dalam hal ini selalu tegak berhaluan Aswaja, dan akan terus menjaga tradisi warisan anre gurutta (baca : ulama).

Hal senada disampaikan Kakan Kemenag Bone, H. Abdul Rafik, ia meyakini jika generasi emas Indonesia 2045, harapan besarnya akan lahir dari santri di pesantren.

“Kiprah dan peran santri bagi bangsa telah nyata di depan kita, kuncinya karena di pesantren, akhlak dan moral anak dibentuk dengan baik. Saya yakin, Indonesia emas masa depan akan lahir dari rahim pesantren”, ujar H. Abdul Rafik.

Prof. Dr. Muhaimin, MA (Direktur Pascasarjana IAIN Palopo), pembawa hikmah maulid membenarkan keyakinan Kakan Kemenag Bone. Disampaikan, jika pondok banyak memiliki kelebihan yang tidak dimiliki (tanpa menafikan) sekolah formal lainnya, yaitu barakka’ (baca : berkah).

“Sebagai salahsatu alumni Al-Junaidiyah Biru, saya selalu merasa terberkahi oleh ilmu dari anre gurutta. Dahulu (sambil menunjukkan catatan hariannya selama mondok), saya juga pernah diberi sanksi karena melakukan pelanggaran, tapi, semua itu ternyata memacu saya untuk terus belajar dan tumbuh seperti saat ini, alhamdulillah”, ucapnya.

Dalam peringatan maulid yang digelar, panitia juga menggelar lomba kreasi male antar asrama, baik putra maupun putri. Selain itu, panitia juga menyiapkan hadiah dan sertifikat pada seluruh peserta lomba. Hal ini menurut Ketua Pelaksana, Muh. Arif Rahmat, dilakukan sebagai ekspresi suka cita santri dihari kelahiran Nabi Muhammad SAW.