Lomba menghafal hadits Nabi adalah tradisi baru yang perlu dihidupkan, seperti halnya lomba menghafalkan al-Qur’an yang sudah banyak digandrungi sejak lama.
Saat ini, wadah motivasi untuk itu sudah ada. Misalnya di ajang musabaqah hafalan al-Qur’an dan Hadits yang dilaksanakan setiap tahun oleh Atase Kerajaan Arab Saudi dengan mengundang setiap Pesantren. Begitu juga, LPTQ tahun ini yang sudah memulai lomba hafalan hadits di ajang STQ, walaupun sifatnya masih eksebisi.
Seperti halnya dua event itu, kini Pesantren al-Junaidiyah Biru pun telah ikut melengkapi “wadah” tadi dengan melaksanakan lomba hafalan hadits bagi santri tingkat Madrasah Tsanawiyah, Pendidikan Diniyah Formal, dan Madrasah Aliyah melalui momentum peringatan Hari Santri Nasional.
Semoga kehadiran wadah menghafal hadis yang dikemas melalui lomba itu, mampu meningkatkan animo menghafal hadis di kalangan santri-santri pesantren, khususnya di Pesantren al-Junaidiyah Biru, yang pada gilirannya diharapkan akan lahir calon ahli-ahli hadits di masa depan.