Inspirasi Akhir Tahun: Kakak Beradik Khatam bersama
Di penghujung tahun 2025, Madrasah Tahfizh Al-Qur’an Al-Junaidiyah Biru kembali menorehkan kebanggaan melalui terselenggaranya khataman Al-Qur’an oleh dua saudari kandung asal Desa Pasaka, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone.
Nabilah dan Nuril Hisani, keduanya merupakan santri yang dikenal tekun dan memiliki komitmen tinggi dalam menjaga hafalan sejak awal memulai perjalanan menghafal.
Nabilah lahir di Polewali pada 16 September 2006 dan kini berusia 19 tahun, memulai hafalan Al-Qur’an pada Juli 2022. Semangatnya dalam mengejar ketuntasan hafalan menjadi inspirasi bagi banyak santri lain. Adiknya, Nuril Hisani, lahir di Polewali pada 15 Maret 2008 dan kini berusia 17 tahun, justru memulai hafalan lebih awal, yakni pada tahun 2021. Keduanya tumbuh dalam lingkungan keluarga yang suportif berkat bimbingan orang tua mereka, Ratna Udin dan Abbas, yang selalu mendorong anak-anaknya dekat dengan nilai-nilai agama.
Dalam kesempatan khataman ini, keduanya menyampaikan harapannya agar hafalan Al-Qur’an dapat menjadi jalan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT serta menjadi penolong bagi kedua orang tuanya kelak di akhirat. “Semoga hafalanku ini dapat menjadi penolong orang tuaku di akhirat. Aamiin,” ucapnya penuh haru.
Khataman dua saudari ini tidak hanya menjadi momen syukur keluarga, tetapi juga menjadi teladan bagi para santri lainnya bahwa ketekunan, dukungan keluarga, dan kesungguhan hati adalah kunci dalam menjaga dan menyempurnakan hafalan Al-Qur’an.