Seksi pendidikan diniyah formal dan pondok pesantren kantor wilayah kementerian agama provinsi sulawesi selatan melaksanakan sosialisasi akreditasi pendidikan diniyah formal (PDF) di kantor kanwil hari ini, senin/ 30 Desember 2019.
Sebanyak 5 pondok pesantren yang memiliki pendidikan diniyah formal (PDF) ikut serta sebagai peserta sosialiasi akreditasi. PDF As’adiyah Sengkang, PDF DDI Mangkoso Barru, PDF Nahdlatul Ulum Maros, PDF Al Junaidiyah Biru Bone dan PDF Pesantren Parappe SulBar. Masing-masing peserta merupakan kepala dan TU PDF.
PDF Ulya Al Junaidiyah Biru yang di ikuti oleh Ustadz DR. Muslihin Sultan, M.Ag selaku Kepala PDF dan Usman, S.Pd.I., M.Hum selaku Tata Usaha (TU). Ini kesempatan besar untuk pengelola PDF Ulya Al Junaidiyah Biru mendapatkan informasi adanya akreditasi PDF. Dan setelah sosialisasi ini, PDF Ulya Al Junaidiyah akan siap-siap untuk persiapkan akreditasi, tutur Ustadz Muslihin Sultan.
Kegiatan ini berlangsung hanya satu hari di ruangan rapat bidang pendidikan diniyah formal dan pondok pesantren. Sedangkan pematerinya dari kemenag pusat bagian membawahi PDF ini sendiri.
Sosialisasi akreditasi ini bertujuan agar PDF dapat terakreditasi dari pusat. Sesuai UU Pesantren bahwa PDF sudah dapat dikatakan terakreditasi dengan kesetaraan. Akan tetapi dari sekarang sudah perlu persiapan akreditasi sesuai format dari kemenag pusat.
Kepala Bidang Pendidikan Diniyah Formal dan Pondok Pesantren, Bapak DR. Fathurrahman menyampaikan saat membuka acara bahwa PDF ini sangat diapresiasi dan didukung sepenuhnya untuk dilakukan Akreditasi dan untuk sulselbar akan terus dipantau perkembangan masing-masing dari PDF. Sedangkan menurut Kasi Pendidikan Diniyah Formal dan Pondok Pesantren, bapak H. Tonang bahwa PDF ini sudah di apresiasi dan di lirik dari pihak Polda dengan mengharapkan ada alumni PDF Ulya yang menjadi Polisi dengan dibuktikan adanya surat sosialisasi dari Polda Sulsel ke PDF Wilyah Sulsel pada beberapa waktu yang lalu. Dan untuk akreditasi PDF memang sangat dibutuhkan untuk perkembangan mutu pendidikan di PDF.
Sedangkan pemateri pusat menyampaikan tata cara mengisi format akreditasi yang telah disiapkan. Sementara untuk aplikasi masih belum diluncurkan karena masih ada pengisian-pengisian persiapan. Untuk penilaian akreditasi akan dilakukan secepatnya dengan secara serentak seluruh PDF se-Indonesia yang sudah mendapatkan SK terakhir dari tahun 2019, tutur Bapak DR. Winu, selaku salah satu pemateri dari Bidang Pontren Kemenag Pusat.